Cara Install dan Konfigurasi SAMBA Server di Linux
Berikut ini adalah langkah-langkah atau cara utuk install dan konfigurasi SAMBA Server pada Linux Debian dan turunannya:
A. Konfigurasi Server
1.
Login sebagai root
2. Lakukan pengecekan apakah paket samba server sudah terinstall atau belum:
#dpkg –l | grep samba
Lihat
hasil yang ditampilkan, apakah ada paket samba atau tidak (biasanya nama paket
yang digunakan adalah samba, atau kadang ada tambahan angka setelah samba).
Untuk menyeragamkan, agar semuanya menginstall paket samba mulai dari awal, maka bagi yang pada komputernya sudah terinstall paket samba, lakukan uninstall terlebih dahulu dengan perintah berikut :
#dpkg –P samba
Tunggu sampai proses
uninstall selesai.
Setelah selesai, cek kembali apakah paket samba masih terinstall atau sudah berhasil di-uninstall.
3. Lakukan pengecekan paket samba server
#apt-cache search samba
Maka akan ditampilkan beberapa paket yang berhubungan dengan samba, tentukan atau pilih paket yang akan kita install, misalnya untuk ubuntu 7.10 Server, kita gunakan paket samba.
4. Lakukan instalasi paket samba
#apt-get install samba
Jika komputer meminta untuk memasukkan CD Ubuntu, masukkan CD Ubuntu-nya kemudian tekan enter. Tunggu sampai proses instalasi selesai.
5. Lakukan konfigurasi IP Address pada server samba, subnet yang digunakan adalah 10.10.10.0/24, dan komputer yang akan dijadikan server samba ini diberi IP Address 10.10.10.1
#vim /etc/network/interfaces
Edit konfigurasi networking :
auto
lo
iface lo inet loopback
auto
eth0
iface
eth0 inet static
address 10.10.10.1
netmask 255.255.255.0
network 10.10.10.0
broadcast 10.10.10.255
Simpan hasil konfigurasi,
kemudian restart networking:
#/etc/init.d/networking restart
6. Buatlah direktori yang nantinya akan kita sharing, misalnya kita buat di /home/samba :
#mkdir /home/samba
Selanjutnya ubah mode direktori tersebut agar bisa read-write-execute :
#chmod 777 /home/samba
7. Edit file konfigurasi samba :
#vim /etc/samba/smb.conf
Cari baris berikut :
workgroup = MSHOME
Ganti menjadi :
workgroup = LATIHAN
Lalu cari baris berikut :
security = user
Ganti menjadi :
security
= share
Lalu cari lagi baris berikut :
;[profiles]
; comment
= User Profiles
; path
= /home/samba/profiles
; guest
ok = no
; browseable
= no
; create
mask = 0600
; directory
mask = 0700
Hilangkan
tanda titik koma pada setiap baris, kemudian ganti menjadi :
[FOLDER UMUM]
comment
= Folder untuk penyimpanan umum
path
= /home/samba
guest
ok = yes
browseable
= yes
writable
= yes
read
only = no
create
mask = 0600
directory mask = 0700
Simpan konfigurasi
8.
Restart paket samba:
#/etc/init.d/samba restart
Proses restart terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap stopping dan starting. Pastikan proses starting samba berhasil. (jika proses stopping “FALIED” tidak masalah, asalkan proses starting “OK”).
9.
Install paket smbclient :
#apt-get install smbclient
10. Setelah smbclient terinstall, lakukan perintah berikut, untuk melihat
folder apa saja yang telah di-sharing:
#smbclient – L //10.10.10.1
Lihat
hasil yang ditampilkan, pastikan folder yang kita sharing tadi (FOLDER UMUM) muncul.
Sampai di sini kita sudah selesai
membuat Samba Server.
B. Konfigurasi Client
Komputer Client
menggunakan Sistem Operasi Windows.
1.
Lakukan konfigurasi IP Addres dengan
men-set IP Address berapa saja asalkan satu jaringan dengan IP Address Server.
2.
Buka Windows Explorer, kemudian
pada Address Bar ketikkan :
\\10.10.10.1 kemudian tekan enter
Lihat hasil yang
ditampilkan, pastikan nama
Folder “FOLDER UMUM” muncul.
Coba lakukan copy
file dari komputer
lokel ke server, coba juga sebaliknya.
No comments